Rabu, 09 Mei 2012

Perasaan Sepasang Sepatu Tua Ku

Perasaan Sepasang Sepatu Tua Ku

Dahulu saya mempunyai sepasang sepatu baru. Saya merasa bangga memakainya, bahkan kepercayaan diriku bertambah dengan kecantikannya. Setiap minggu sepatu itu aku cuci dan memakainya hampir setiap hari. Namun semua itu tidak bertahan lama. Tiga tahun kemudian sepatu yang dulu terlihat baru dan memposona itu telah memudar. Aku sadar harus mencari pengganti sepatu ku itu, walau secara historis sepatu itu hadir disebagian  kisah perjuangan hidup ku. Ku lihat wajahnya yang terlihat tua, ada robekan di bagian kulitnya. Setelah mengumpulkan uang kiriman dari orang tua, aku membeli sepasang sepatu baru yang ku jadikan pengganti sepatu lama. Setelah membelinya, aku sandingkan sepatu lama dan sepatu baru ditempat yang sama. Setiap hari (ketika pergi kuliah) aku memakai sepatu baru itu, aku memegangnya dan tersenyum manis, dan tiba-tiba goresan bibir ku berubah ketika melihat sepatu lama ku. Aku ambil sepatu lama itu, dan mengusap debu yang mengolesi kulitnya yang terlihat tua itu. Aku tidak tahu, bagaimana perasaan sepatu tua ku ketika aku sudah mencari penggantinya. Fikir ku terlalu sederhana jika aku menganggap dia hanya sebuah benda yang tidak mempunyai perasaan……..

By: Pebri Husen Nasution

Selasa, 13 Maret 2012

 


  •  

    Dimana Wanita Sholeha, (Suatu puisi yang menggugah untuk dicoret ke dalam buku untuk mengungkapkan memudarnya wanita sholeha dewasa ini)

    Di mana wanita Sholeha?
    Aku lelaki yang terlahir dari rahim seorang wanita
    Kelak setelah aku dewasa
    kan ku bawa seorang wanita
    sebagai pendamping duka
    yang siap kujadikan bidadari di surga

    Mata hatiku diam sejenak
    fikirku galau, bertanya
    di mana wanita sholeha?

     Aku melihat dan berharap
    semua terlihat sama
    wanita yang membuka aurat
    wanita sebatas memandang materi
    bahkan wanita yang menjual harga diri
    di mana wanita sholeha?


    Wanita sholeha
    ibarat butiran-butiran air di air yang mengalir
    melihat di tengah badai padang pasir
    melihat bintang dimalam yang mendung
    di mana wanita sholeha

    Wanita Sholeha
    apakah sebatas memakai jilbab?
    senyum yang melebar
    di mana wanita sholeha?

    Wanita Sholeha
    mengukir kekuatan iman dalam dirinya
    terlukis wajah rona tampak indah terasa
    wanita sholeha?
    apakah hanya di dunia fatamorgana?



  •  

Rabu, 07 Maret 2012

Muhammad Aqil


Muhammad Aqil Al Hafiz lahir di pekanbaru pada tanggal 10-10-2011. Lahir di pekanbaru dengan berat 4 Kg.

Tiga Anak Kucing Ku yang Malang (sebuah narasi nonfiksi)

Tiga Anak Kucing Ku yang Malang (sebuah narasi nonfiksi)
By: Pebri Husen Nasution

            Pekanbaru, Satu bulan yang lalu ketika liburan semester baru dimulai, ku rapikan semua pakaian untuk dibawa pulang ke kampung tercinta.
            Pasirpengaraian, Sampai di sana aku melihat seekor induk kucing yang hamil tua. Sepertinya kucing itu baru di sini, karna terakhir di sini aku belum melihatnya.
            Beberapa hari kemudian setelah melahirkan anaknya yang berjumlah tiga ekor[1] (menurut prediksi saya 2 ekor jantan, 1 ekor betina) masalah terbesar adalah tempat untuknya. Awalnya dia melahirkan di dalam lemari di atas tumpukan kain. Untungnya kain bekas dia melahirkan tidak dipakai lagi sehingga kemarahan untuknya dapat diminimalisir. Aku pun mencari kardus karton yang diisi koran dan dilapisi bekas kain yang sudah tidak lama dipakai. Awalnya saya taruk tempatnya di teras rumah di dalam peti besar tempat penyimpanan kelapa.
            Setelah beberapa hari sebelum anaknya dapat membuka matanya, ada seekor kucing jantan bewarna kuning putih menggigit anaknya Si Putih yang baru lahir itu. Tubuhnya yang mungil dirobek-robek hingga ususnya keluar dan darahnya berceceran ditambah kepalanya yang hampir putus. Tidak dimakannya kucing jantan itu pun pergi entah kemana.
            Tak lama kemudian induknya melihat anaknya. Suatu tragedi memilukan terjadi: Kucing lain yang kebetulan ada disitu semuanya dilawannya, seolah-olah itulah pembunuh anaknya. Yah.. saya tidak tau apa yang dikatakannya kepada kucing lain itu, tapi dia begitu sangat marah.
            Setelah kejadian itu aku pun memindahkan anaknya di dalam gudang di samping rumah. Selama tingggal di gudang itu perjuangan untuk bertemu anaknya semakin berat, karena pintu gudang yang sering dikunci. Dia memanjat ke atas atap untuk keluar dan mencari makan dan masuk untuk menyusui dua ekor anaknya yang tersisa.
            Induk kucing ini tidak begitu baik, dia sering memanjat meja makan dan mencoba membuka tudung tempat penyimpanan lauk. Sikap tidak sopannya itu membuat ku kadang marah, ya walaupun aku tau dia seekor kucing yang tidak mempunyai akal fikiran. Tidak sampai disitu, Induk kucing itu sering mencoba memindahkan anaknya ke dalam rumah. Dia mencari tempat terlarang yaitu di atas keranjang kain yang bersih.         
            Empat minggu kemudian, aku pun kembali ke pekanbaru untuk menyelesaikan urusan perkuliahan yaitu registrasi di fakultas. Hanya empat hari di sana aku pun kembali ke kampung halaman karna perkuliahan belum dimulai hingga satu minggu kedepan.
            Sesampai di kampung tepatnya malam hari, aku melihat anak kucing tinggal satu ekor, tampak di wajahnya ada bekas cakaran. Ku Tanya kepada adikku dimana satu ekor lagi, sambil mengelus-elus Si Kuning Belang dia menjawab: anak kucing bewarna hitam itu sudah mati kemarin. Dia dibunuh dengan kucing jantan yang sama. Kematiannya sama tragisnya dengan Si Putih. Di sayatan luka perutnya tampak daging yang hampir keluar. Yang sangat memilukan adalah rasa sakit yang dirasakannya sangat lama sebelum menghembuskan nafas terakhir. Si kuning yang masih hidup itu dibawa untuk melihat adiknya yang mati. Bulu-bulu ditubuhnya semuanya berdiri dan dia mengeong begitu keras, seolah-olah dia begitu trauma.
            Keesokan paginya aku melihat anak kucing itu, tempatnya sekarang adalah di dalam kamar orangtua ku. Aku lihat di sana ternyata anaknya tidak ada. Ternyata induknya telah memindahkan anaknya di kursi ruang tamu. Ternyata mereka asyik bergelut berdua.
            Siang itu ketika bermain game di laptop terdengar suara jeritan anak kucing yang begitu keras, suara yang terkesan kesakitan. Spontan aku keluar melihat keluar. Di luar aku melihat ada tetangga, dan aku bertanya, apa yang terjadi kak?, dengan tenang kakak tetanggaku menjawab: oh, ada induk kucing membawa anaknya. Aku pun menjawab, bukan itu induknya kak! Sambil menunjuk ke arah lain aku melanjutkannya, tapi disana… Kebetulan induk kucing itu ada di teras rumah. Sedikit panik kakak itu menunjukkan arah perginya kucing jantan yang sedang membawa anak kucing yang malang itu, dan dia ikut mengejarnya. Dari jauh dia melihatnya dan melemparnya. Si kuning belang pun jatuh dari gigitan kucing jantan itu, dan pergi entah kemana. Aku lihat Kakak itu tak kuat melihat anak kucing, dari kejauhan tampak rona berkerut seolah rasa pesimisnya mengisyaratkan anak kucing itu akan mati. Aku pun mendekatinya dan mengambilnya untuk ku bawa ke rumah. Aku lihat kondisinya, Ya Allah… Di  lehernya ada lobang yang begitu dalam bekas gigitan kucing jantan. Aku mengambil obat merah di dalam rumah dan mengoleskan ke lehernya. Ku lihat wajah anak kucing itu, dia begitu sangat kesakitan dengan kumis dan mulut yang bergerak-gerak.
Aku melihat induk kucing itu ada di teras rumah, aku ambil dia dan ku dekatkan dengan anaknya. Induk kucing itu pun mengeong kepada anaknya. Aku lihat anaknya, tampak dari mulutnya dia menjawab meongan ibunya, karena kondisi yang begitu lemah hampir tak terdengar suaranya. (Seolah-olah ibunya mengatakan: Wahai anak ku, mengapa engkau  begini?, si Kuning Belang menjawab: Ibu, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku…) Induk kucing kucing itu pun menjilat-jilat anaknya, mungkin itu hari terakhir memandikan anaknya.
Tidak berapa lama kemudian, akhirnya anak kucing itu mati. (sebenarnya aku tidak mengetahui apakah dia benar-benar mati, tapi aku rasakan nafas di perutnya sudah tidak ada, dan lidahnya sudah keluar) Aku pun memutuskan untuk menguburkannya di samping kuburan Si Hitam.
Mak Uwo yang ada di depan rumah ku bertanya, untuk apa tanah itu di gali?, Aku menjawab: Untuk menguburkan anak kucing. Mak Uwo heran karena beberapa hari yang lalu anak kucing baru dikuburkan. Ya, itu adalah Si Hitam yang hanya berjarak beberapa hari dari sikuning belang.
Tiga hari setelah kematian anak terakhirnya kucing itu sering terlihat mengeong-ngeong seperti mencari anak-anaknya, aku tidak tau apakah dia sudah tau anaknya sudah mati, karena kematian anaknya semuanya diketahuinya. Mungkin juga dia merindukan anaknya dan belum terbiasa dengan sendiri.
Malam hari berikutnya aku pun memindahkan induk kucing itu jauh dari tempat tinggal ku, karena kebiasan buruknya yang belum berubah yaitu mencoba membuka sungkut nasi (tempat penyimpanan nasi dan lauk).


             









[1] Anak Kucing Pertama Si Kuning Belang, Kucing kedua: Si Hitam, dan terakhir  Si Putih.

Senin, 13 Februari 2012

Contoh KRS UIn Suska Riau (L)


Top of Form
Kode Validasi
  13818
Paraf Prodi

Paraf BAAK



http://sireg.uin-suska.ac.id/images/uin.gif
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
KARTU RENCANA STUDI
FUTURE SUBJECT APPLICATION



Nomor Induk Mahasiswa / Registration Number 
:  10943007924
Nama Mahasiswa / Name
:  PEBRI HSEN NASUTION
Penasehat Akademis / Academic Supervisor 
:  Titi Antin, M.Si
Fakultas / Faculty
:  Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Program Studi / Study Program
:  ILMU KOMUNIKASI
Program / Program 
:  S1
Tahun Akademik / Academic Year
:  2011/2012
Semester
:  6
No/
No
Kode Mata Kuliah / Subject ID
Nama Mata Kuliah / Subject Name
Kredit SKS / Credit
Dosen / Lecturer
Paraf
UTS
UAS
1.






2.






3.






4.






5.






6.






7.






8.






9.






10.






11.






12.







Menyetujui
Pekanbaru, ....................................................................................
Penasehat Akademis /
Mahasiswa /
Academic Supervisor
Student






Titi Antin, M.Si
PEBRI HUSEN NASUTION
Bottom of Fo

Rabu, 11 Januari 2012

Soal Ujian Smester Multimedia VII PR

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KOMUNIKASI MULTIMEDIA

By : Pebri Husen Nasution
Nim : 10943007924
Mata Kuliah: Komunikasi Multimedia VII PR

SIMULASI KASUS
Maskapai penerbangan terkemuka bernama Crow Airlines akhir tahun 2011 lalu mengalami prahara pencitraan dan finansial. Kasus pertama, beredarnya foto yang memperlihatkan seorang wanita mengenakan seragam pramugari Crow Airlines tengah melakukan aksi tak senonoh bersama seorang pilot di dalam kokpit pesawat. Foto yang dimuat salah satu surat kabar terkemuka di Asia itu dengan cepat menyebar ke berbagai media, baik media cetak, televisi, maupun media online. Bahkan menjadi isu panas di media sosial seperti Facebook, Twitter, Google+ dan lainnya. Akibatnya banyak pelanggan yang kemudian ramai-ramai mengembalikan tiket penerbangan dengan maskapai itu. Karena isu yang beredar di media sosial, aksi tersebut dilakukan saat pesawat sedang terbang. Setelah mendapatkan bukti, manajemen akhirnya memecat pramugari dan pilot yang tersangkut kasus tersebut. Tak sampai sepekan sejak kejadian itu, ada masalah lain yang melanda. Para staf darat dan pekerja bagasi Crow Airlines melakukan aksi mogok massal. Akibatnya ribuan penumpang domestik dan internasional gagal terbang, sehingga pihak manajemen memutuskan menghentikan penerbangan selama sepekan untuk mengatasi krisis tersebut. Crow Airlines menghadapi pembangkangan dari serikat pekerjanya setelah pengumuman restrukturisasi yang berpusat di Asia yang akan memangkas ribuan pekerja. Cuma pilot yang belum melancarkan pemogokan. Dua kejadian tersebut menyebabkan harga saham Crow Airlines anjlok cukup drastis. Bila persoalan tersebut tidak segera diatasi, maskapai terancam bangkrut dan tutup. Melihat simulasi kasus tersebut, seandainya anda Public Relations Officer (PRO) Crow Airlines, apa yang anda lakukan untuk:


1.      Mempertahankan reputasi maskapai Crow Airlines melalui cyber PR.
2.      Mengidentifikasi perkembangan isu negatif kasus pramugari di media sosial dan mengubah kendala menjadi kendali.
3.      Mengatasi krisis melalui strategi online crisis management.
4.      Menghadapi pesan komplain pelanggan baik yang dikirim langsung ke website perusahaan, melalui media massa maupun media sosial.
5.      Mengelola pelanggan secara interaktif agar setelah badai krisis usai, para pelanggan kembali percaya menggunakan jasa Crow Airlines.

Jawab:
Soal no.1
            Setelah membaca simulasi kasus di atas, ada dua permasalahan yang harus deselesaikan oleh praktisi humas. Pertama adalah masalah menyebar ke berbagai media foto yang seorang wanita mengenakan seragam pramugari Crow Airlines tengah melakukan aksi tak senonoh bersama seorang pilot, dan kedua adalah Para staf darat dan pekerja bagasi Crow Airlines melakukan aksi mogok massal yang berdampak negative pada pencitraan, khususnya dalam segi finansial.
            Seorang praktisi humas wajib untuk mempertahankan image atau reputasi yang sedang melanda perusahaannya. Permasalahannya adalah, isu negative tersebut sudah menjamur ke media massa. Media massa sangat mudah mempengaruhi khalayak atau konsumennya baik itu dalam pemberitaan positif maupun negative.
            Satu hal yang perlu diingat bahwa sangat penting dalam krisis adalah memberitahu itu semua, katakan dengan cepat dan mengatakan yang sebenarnya (tentu seorang praktisi humas mengatakannya pada situs resmi perusahaannya). Jika telah melakukan ini praktisi humas telah melakukan semua yang  bisa untuk meminimalkan situasi.


Jawab soal no.2:
            Langkah selanjutnya adalah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Di dalam karangan Rosady Ruslan (2006, hal.153.) dijelaskan paduan mengatasi krisis organisasi:

  1. persiapkan rencana krisis (crisis plan). hubungi orang-orang yang ahli (experts) untuk memberikan analisi dan penjelasannya mengenai krisis yang terjadi. Siapkan langkah-langkah atau rencana kegiatan terkait pelaksanaan komunikasi dalam keadaan krisis.
  2. Laporan ke manajemen puncak. Beritahu manajemen puncak mengenai krisis yang terjadi serta rencana komunikasi yang telah dipersiapkan. Minta manajemen untuk memperhitungkan dampak yang ditimbulkan akibat adanya krisi guna mengantisipasi pertanyaan dari karyawan, badan pemerintah dan media.
  3. menunjukkan jurubicara. Salurkan seluruh pertanyaan kepada jurubicara yang ditunjuk, yaitu orang-orang yang sudah dilatih terlebih dahulu. Beri tahu resepsionis, operator telefon, sekretaris, dan pihak lainnya untuk tidak memberikan komentar atau informasi apapun kepada pihak luar kecuali menyalurkan seluruh pertanyaan itu kepada juru bicara. Jika perlu tugaskan juru bicara untuk siaga selama 24 jam agar dapat melayani media setiap saat.
  4. mendirikan news center. Pusat pelayanan media atau news center hendaknya berada di tempat yang berjauhan dari lokasi krisis. Jika memungkinkan sediakan telefon, faks, computer, printer dan tempat untuk melakukan wawancara televisi. Berikan keterangan kepada wartawan secepat mungkin begitu tersedia informasi terbaru. Sediakan informasi tambahan yang dibutuhkan media untuk menuliskan laporannya secara akurat seperti latarbelakang perusahaan (company profile) dan keterangan lainnya.
  5. bersikap terbuka dengan menceritakan apa adanya tanpa ada bagian yang disembunyikan atau orang lain yang akan bercerita. Wartawan akan mencari sumber lain, salah satunya kepada pengamat, untuk mendapatkan jawaban yang tidak diperolehnya. Jika hal ini yang terjadi, praktisi humas akan kehilangan kontrolnya terhadap media. jangan pula memberikan keterangan secara mencicil. Berikan informasi secara lengkap dan menyeluruh.
Nah, jika langkah-langkah tersebut sudah ditempuh oleh PR atau Humas Maskapai Crow Airlines, Insyaallah isu yang berkembang akan mudah dikendalikan.

Jawab soal no.3 (Mengatasi krisis melalui strategi online crisis management.)
            Menurut saya krisis  tidak saja merugikan perusahaan yang  bersangkutan, tetapi juga masyarakat tertentu yang ikut merasakan akibatnya.Situasi krisis akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan intensitas masalah 
b. Menjadi sorotan public
c. Menggangu aktivitas sehari-hari dan menggangu citra perusahaan
d. Merusak system kerja, etos kerja dan mengacaukan sendi-sendi perusahaan secara totalyang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan.
e. Membuat masyarakat ikut panik 
     
            Menurut Rosady Ruslan ada empat kiat atau strategi dalam penanggulangan yaitu mengidentifikasi krisis,menganalisis krisis, mengatasi krisis, dan mengevaluasi krisis. Dalam menghadapi krisis, perusahaan biasanya akan melakukan tindakan untuk mengendalikan dan menanggulangi krisis tersebut. Cara inilah yang biasa disebut denganmanajemen krisis. Para anggota tim manajemenkrisis dituntut untuk dapat memberikan informasi yang sebenarnya. Tentu keempat cara tersebut dilakukan melalui strategi online.

Jawaban soal no.4 (Cara Menghadapi pesan complain ke website perusahaan, melalui
media massa maupun media sosial.



      Seorang Praktisi Humas/PR harus dapat mengendalikan media massa. Jika kondisi perusahaan telah banyak dihujani oleh kritikan-kritikan negative oleh konsumen atau masyarakat, maka PR harus mengambil inisiatif antara lain:
      1. siaran Pers (press release)
Aktivitas siaran pers selalu berhubungan dengan media massa, baik media massa cetak, elektronik ataupun cyber media. Bentuk dari press release ini berupa news story, playing story, maupun entertainment press yang dimuat dalam media untuk disiarkan kepada pemirsa ataupun publik.
2.  Jumpa Pers (Press Conference)
                Cara yang satu ini paling efektif untuk menyampaikan berita-berita dan kegiatan perusahaan kepada insan pers. Karena, insan pers dalam hal ini para wartawan, bisa langsung bertanya dan memberi pendapat kepada pihak organisasi sekiranya diperlukan. Cara ini juga cukup efektif untuk membina persahabatan antara organisasi dan insan pers. Tapi dalam mengundang wartawan, perlu bersikap selektif. Undanglah wartawan dari media yang bercitra baik. Sehingga nggak akan muncul 'wartawan tanpa media' yang sekedar datang tapi tidak pernah menulis berita.

Jawab soal no.5 (Mengelola pelanggan secara interaktif)
Langkah praktisi PR dalam Mengelola pelanggan secara interaktif agar pelanggan kembali percaya menggunakan jasa Crow Airlines
1. Community Relations
Langkah konkret yang bisa dilakukan sebagai aksi responsif perusahaan terhadap masyarakat yang mulai mempertanyakan janji-janji yang ditawarkan perusahaan adalah dengan memfasilitasi sebuah forum di mana perusahaan dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat. Forum dua arah ini dapat dimanfaatkan sebagai media perusahaan memberikan klarifikasi dan kejelasan kepada masyarakat mengenai apa-apa yang menjadi keluhan masyarakat. Forum ini juga dapat menjadi tempat kedua belah pihak melakukan negosiasi mengenai langkah terbaik apa yang bisa diambil sebagai win-win solution. Terkait pencitraan perusahaan, forum ini secara tidak langsung telah mencitrakan perusahaan sebagai institusi yang simpati dan peduli pada masyarakat dan mau mendengarkan suara masyarakat.
Jika jalan keluar yang diterima kedua belah pihak telah berhasil dicapai, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan PR perusahaan adalah membangun kembali citra perusahaan serta kepercayaan masyarakat. PR perusahaan harus mampu meyakinkan masyarakat bahwa peristiwa yang sama tidak akan terulang lagi. Hal ini dapat ditunjukkan melalui janji-janji perusahaan yang ditepati dan direalisasikan. Selain itu, perusahaan dapat menyusun program-program selanjutnya yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberi kemanfaatan yang nyata kepada masyarakat.
2. Media Relations
            Dalam situasi konflik dan untuk mendukung resolusi konflik, media relations di perusahaan ditujukan membangun enam hal berikut, yang berdimensi jangka pendek dan jangka panjang. Pertama, memproyeksikan adanya citra positif secara umum. Kedua, mengembangkan pemahaman terhadap sistem manajemen yang dianut perusahaan. Ketiga, mengedukasi masyarakat terkait sistem manajemen perusahaan. Keempat, mengidentifikasi berbagai pihak terkait dalam konteks juru bicara kepada media. Kelima, menyediakan informasi penyeimbang. Keenam, mendorong sikap dan kebijakan legislatif agar selalu kondusif. Untuk mencapai tujuan ini, maka staf PR harus memiliki kualifikasi dan kompetensi terkait hubungan langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan krisis yang dialami perusahaan
                                                                                                                                               
























































CATATAN:
1.      Jawaban dibuat dalam bentuk esai yang analitis, sistematis dan strategis yang menggambarkan analisa PRO.
2.      Panjang jawaban setiap soal minimal 1 (satu) halaman 1 (satu) spasi ukuran kertas A4.
3.      Dikumpulkan ke email administrator allysadarlis@yahoo.com
4.      blog : http://multimediafdik.blogspot.com
5.      Paling lambat dikumpul ke administrator tanggal 10 Januari 2011
6.      Akan diposting ke blog tanggal 11 Januari 2011
7.      Dilarang copy paste!